Posted by : kejeblogan Senin, 25 Maret 2013


Cara Mudah Belajar Hypnosis, GRATIS


Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan masyarakat mengenai hypnosis atau hipnotis.


Apakah Ada Kekuatan Gaib Dalam Proses Hipnotis?

Hipnotis,terutama pertunjukkan hipnotis, acap kali menunjukkan fenomena yang “luarbiasa”. Bagaimana seorang Stage Hypnotist (ahli hipnotis panggung) dapat memberikan “perintah” kepada orang lain,agar dapat melakukan hal-hal yang tidak masuk akal.


Hal ini masih di perkuat dengan rumor yang beredar mengenai kejahatan hipnotis. Tentang bagaimana seorang ahli hipnotis dengan mudahnya dapat membuat orang lain “tidak sadarkan diri”, hanya dengan cara “menepuk” pundak?

Benar- benar seru! Aneh! Tidak dapat dianalisa dengan rasio normal! Pastilah adaunsur “gaib”, “magis”, minimal pasti ada kekuatan dari “kuasa kegelapan”?!

Tetapi apakah benar demikian?

Di dunia timur kita seringkali mengucapkan kata-kata “gaib”, “mistik”, “magis”, dsb. Tanpa kita menyadari apakah sebenarnya maksud dari kata-kata diatas? Dan acapkali tema-tema yang terkait dengan kata-kata diatas tidak lebih dari sekedar informasi “sambung-menyambung” yang diturunkan dari generasi kegenerasi, yang “lupa” kita periksa kebenarannya.

Demikian juga dengan hipnotis. Hanya dikarenakan begitu sulitnya memahami bagaimana seseorang menjadi “tertidur” setelah berhadapan dengan seorang Hypnotist yang meliak-liukkan tangannya bak Rasputin? Maka dengan cepat kita mencari mudahnya dengan mengatakan bahwa ini pasti sesuatu yang masuk dalam wilayah magis atau irasional?!

Pernahkah kita berpikir bagaimana mungkin telepon seluler dapat mengirimkan suara padahal tidak ada satu pun kabel yang terhubung? Dan apakah kita benar-benar memahami mekanismenya? Mungkin tidak juga! Tetapi apakah kita pernah berpikir bahwa telepon seluler pasti menggunakan “kuasa kegelapan” untuk mengirimkan suara melintasi ribuan kilometer jarak? Tentu tidak! Kita dengan cepat mengatakan: “Ah, jika itu kan benar-benar soal teknologi, walaupun detailnya saya juga benar-benar tidak tahu!”.

Mengapa kita membedakannya? Ya, ini hanya soal informasi. Dan buku ini akan memberikan informasi kepada anda agar anda tidak terlalu cepat menggunakan tempat sampah intelektual yang bernama “magis”, “mistik”, dsb. Dan sadari dengan jujur apakah anda pun sebenarnya memahami apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan “magis” atau “mistik”? Jangan-jangan juga tidak?!

Hipnotis adalah suatu gejala psikologi murni, alias hal yang alamiah dan biasa! Setiap hari kita semua menghipnotis dan terhipnotis sebanyak puluhan sampai dengan ratusan kali! Lho?

Tentu saja kita tidak menyadarinya bahwa hipnotis yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah alamiah, tetapi acap kali jauh lebih dahsyat! Bagaimana seorang sales dapat “merayu”calon pembelinya, bagaimana pula dengan seorang manager yang dapat memotivasi bawahannya untuk bekerja keras, bagaimana seorang ibu dapat membujuk anaknya untuk belajar, bagaimana seorang politisi dapat menghimpun puluan ribu suara dari para pendukungnya. Semuanya adalah fenomena hipnotisme!

Secara sederhana, jika anda dapat “menyuruh” seseorang untuk melakukan sesuatu, atau anda dapat membuat seseorang “berpikir” sesuatu, maka sebenarnya anda telah melakukan apa yang disebut sebagai hipnotis. Lho? Kok bisa?

Secara umum, hipnotis adalah suatu seni penyampaian “pesan” agar dapat diterima oleh orang lain, dan berlanjut menjadi tindakan sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pesan tersebut.

Seorang salesman tentu ingin calon pembelinya membeli produk yang ditawarkan. Untuk itu ia akan menggunakan kekuatan empati, tutur kata yang baik, penjelasan keunggulan produk, penjelasan performa harga, dan ribuan jurus lainnya, agar sang calon pembeli mempertimbangkan, dan tentu akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut! Apakah kata-kata dari salesman tersebut sepenuhnya benar? Mungkin tidak juga! Kecap selalu nomor satu! Tetapi yang jelas calon pembeli tersebut pasti merasa nyaman dan akhirnya “tergerak” untuk membeli!

Pada kasus lain, jika kita hendak berhutang uang kepada orang lain, maka mungkin kita akan berusaha untuk meyakinkan bahwa kita benar-benar membutuhkan uang tersebut, bahkan ini soal “hidup” dan “mati”, dan orang tersebut adalah satu-satunya di dunia ini yang dapat menolong kita! Mungkin kita perlu tambahkan sedikit “acting” agar menimbulkan simpati?!

Hipnotis adalah suatu seni komunikasi persuasif untuk menyampaikan pesan ke “pusatmotivasi” orang lain, sehingga dapat “menggerakkan” orang lain tersebut kearah tujuan yang dimaksud.

Yang dimaksudkan dengan “pusatmotivasi” adalah sesuatu yang terdapat dalam diri setiap manusia yang disebut dengan “Pikiran Bawah Sadar”, yang merupakan salah satu bagian pikiran yang memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda dengan pikiran biasa.

Sebagai suatu seni komunikasi maka Hipnotis melibatkan aspek verbal (bahasa lisan) dan non verbal (bahasa tubuh) seperti halnya komunikasi sehari-hari pada umumnya.

Jika dimasa silam hipnotis diselimuti kabut magis karena identik dengan tangan yang melambai-lambai, mata yang menyorot tajam, mantra yang diucapkan dengan nada rendah pendulum yang berayun-ayun, maka pada saat ini berdasarkan pengetahuan hipnotis moderen, semua itu hanya dipandang sebagai bagian dari teknik komunikasi, karena pada dasarnya manusia adalah mahluk yang gemar berkomunikasi dengan lambang-lambang!

Apakah Sesungguhnya Pikiran Bawah Sadar Itu?

Hipnotis sering kali dikaitkan dengan apa yang disebut sebagai “Pikiran Bawah Sadar”.

Sesungguhnya apa sih yang disebut sebagai “Pikiran Bawah Sadar” itu? Berupa apa dan letaknya ada dimana?

Dalam dunia psikologi, dikenal beberapa pemodelan (modelling) untuk menjelaskan cara kerja pikiran manusia, perilaku manusia, dsb.

Salah satu yang paling terkenal adalah model Conscious dan Unconscious dari Sigmund Freud, Bapak dari keilmuan psikoanalisa.

Entah kapan mulainya dan siapa yang mempelopori, akhirnya model dari Freud ini bergeser menjadi Conscious dan Sub-Conscious, yang akhirnya acap kali dipergunakan dalam menjelaskan fenomena hipnotis.

Yang paling penting untuk dipahami, bahwa pemodelan ini dimaksudkan semata-mata untuk mempermudah pemaparan berikutnya. Pemodelan ini bukan kebenaran mutlak, bahkan untuk menjelaskan fenomena yang lain, mungkin diperlukan pemodelan lain yang berbeda sama sekali.

Conscious dapat diartikan sebagai “Pikiran Sadar”, demikian juga Sub-Conscious dapat diartikan sebagai “Pikiran Bawah Sadar”, walaupun mungkin istilah yang lebih tepat adalah “sub” atau “bagian” dari “Pikiran Sadar”. Tetapi tidak masalah selama kita memahami esensinya.

Pikiran bawah sadar berisikan data berupa segenap pengalaman, pemahaman, penalaran kita mulai sejak lahir sampai dengan hari ini. Data yang terdapat dipikiran bawah sadar dapat berasal dari pengalaman langsung (yang kita alami sendiri), atau berasal dari pengalaman induktif (berasal dari pihak lain). Yang harus digaris-bawahi, data dipikiran bawah sadar ini dapat berupa data benar atau data yang salah, pikiran bawah sadar tidak membedakannya.

Pikiran bawah sadar memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan perilaku, juga menentukan respon-respon yang kita pilih saat terjadi suatu stimulus dari luar. Bahkan salah satu buku yang sangat terkenal (Peace of Minddari Sandy Mc Gregor) menuliskan angka 88% untuk pengaruh pikiran bawah sadar, sedangkan pikiran sadar hanyalah 12%.

Secara ilmiah, pikiran bawah sadar adalah memori yang tentu saja secara fisik merupakan bagian dari sel-sel otak kita. Akan tetapi penelitian eksperimental mulai berhadapan fakta-fakta bahwa pikiran bawah sadar bahkan sudah mulai terbentuk sejak jaringan otak belum terbentuk dengan sempurna. Sebagai contoh, dalam suatu eksperimen hipnotis pernah dilakukan regresi sampai dengan usia janin, dan diketemukan memori traumatik yang diakibatkan oleh orang tua si janin.

Oleh karena itu, saat ini beberapa ahli mulai “mencurigai”, bahwa bagian lain dari pikiran bawah sadar mungkin terletak di dimensi energiether, sehingga memiliki berbagai “rekaman” termasuk kemungkinan memori kehidupan dimasa silam, juga rekaman dari “kecerdasan kolektif” yang konon banyak berseliweran dijagad raya ini!

Hipnotis sering kali dihubungkan dengan pikiran bawah sadar. Lalu sebenarnya apakah hubungan hipnotis dengan pikiran bawah sadar?

Hipnotis adalah suatu teknik untuk menyampaikan pesan agar “memasuki” pikiran bawah sadar. Oleh karena pikiran bawah sadar memiliki pengaruh yang sangat besar, yaitu 88%, maka diharapkan pesan ini dapat dieksekusi menjadi suatu tindakan atau pola pikir.

Oleh karena itu di pertunjukkan hipnotis panggung (Stage Hypnosis), seorang Stage Hypnotist dapat membuat orang lain melakukan hal-hal diluar kebiasaan normal, dengan cara memasukkan pesan-pesan (sugesti) tersebut kepikiran bawah sadar. Ingat bahwa pikiran bawah sadar cenderung tidak perduli suatu saran “benar” atau “salah”. Cara penalaran pikiran bawah sadar sangat berbeda dengan pikiran sadar.

Bagaimana Cara Pikiran Bawah Sadar Menyerap Informasi Dari Luar?

Jika pikiran bawah sadar tidak dapat “membedakan” apakah suatu informasi itu sesungguhnya “benar” atau “salah” jadi sangat berbahaya dong? Kita mungkin setiap hari akan “dimasuki” berbagai hal yang tidak benar?

Tidak juga! Karena manusia adalah ciptaan yang maha sempurna. Lebih ruwet, lebih kompleks, dan jauh lebih canggih dibandingkan dengan super komputer generasi terakhir!

Pikiran bawah sadar memiliki “pintu gerbang” yang akan “menyaring” setiap informasi yang masuk. Jadi tidak setiap informasi meluncur masuk begitu saja kepikiran bawah sadar. Dengan kata lain pintu gerbang ini berfungsi sebagai filter.

Pertanyaan berikutnya mungkin adalah “siapa yang mengendalikan filter ”ini? Kapan saat ia terbuka? Dan kapan pula saat ia tertutup?

Ya! Filter pikiran bawah sadar bersifat dinamis, dapat terbuka lebar, setengah terbuka, atau bahkan tertutup sama sekali. Jika filter ini terbuka lebar, artinya informasi akan dengan mudah meluncur masuk, sebaliknya jika filter ini tertutup, maka informasi tidak akan masuk.

Mekanisme dari filter pikiran bawah sadar dipengaruhi oleh berbagai aspek, antara lain: tingkat fokus, minat, tingkat kepercayaan, moral, etika, dsb.

Sebagai contoh: jika kita tengah berbicara dengan seorang tokoh yang menjadi idola kita, maka filter pikiran bawah sadar kita akan terbuka lebar, sehingga “apapun” yang disampaikan oleh sang Idola akan dengan mudah memasuki pikiran bawah sadar kita, dan menjadi “kebenaran”.

Contoh lain, jika kita sedang fokus menonton acara kesayangan kita di televisi, maka filter juga akan terbuka lebar, sehingga seluruh isi cerita, pesan-pesan dari acara tersebut, termasuk iklan yang menyertai acara tersebut, akan terserap seluruhnya kepikiran bawah sadar kita.

Seorang ibu pasti punya keahlian untuk membuka filter anaknya. Seorang guru yang hebat, pasti punya keahlian untuk membuka filter muridnya.

Seorang Hypnotist pasti sangat menguasai teknik untuk membuka filter orang lain!

Jadi Bagaimana Sebenarnya Cara Kerja Hipnotis?

Dari berbagai uraian sebelumnya, maka kini kita mulai dapat merangkai benang merah tentang bagaimana sebenarnya proses atau cara kerja dari hipnotis.

Dengan keterampilan yang telah dilatih secara khusus, seorang Hypnotist dapat membuat filter orang lain terbuka, sehingga selanjutnya ia dapat memasukkan berbagai saran, mulai dari saran yang sekedar “menimbulkan efek lucu” seperti pada Stage Hypnosis, sampai dengan saran yang bersifat memberdayakan diri, bahkan menyembuhkan seseorang dari gangguan psikologis, seperti pada Hypnotherapy.

Lalu bagaimana cara seorang Hypnotist melakukannya?

Seperti yang dijelaskan di bagian sebelumnya, bahwa hipnotis adalah suatu seni komunikasi yang bersifat persuasif. Oleh karena seorang Hypnotist dalam membuka filter orang lain juga melalui teknik komunikasi biasa,tetapi dengan pola khusus sehingga menjadi sangat efisien, efektif, dan persuasif!

Pada jaman dahulu hipnotisme identik dengan gerakan tangan yang melambai-lambai bak mengirimkan “energi tidur”, atau pandanga mata dengan sorot yang tajam, seakan-akan menembus dan menundukkan pikiran! Bagaimana penjelasannya?

Hipnotis adalah pengetahuan yang berkembang dari jaman kejaman, bahkan fenomena hipnotis itu sendiri telah lekat dengan berbagai kebudayaan kuno dimasa silam.Pada abad ke-17 hipnotis mulai “menemukan jalan” sebagai ilmu pengetahuan. Dan sebagaimana layaknya pengetahuan lain, maka berbagai hipotesa, mengawali keilmuan ini, dimulai dari hipotesa mengenai kemungkinan adanya aliran magnit di alam semesta ini,yang melahirkan apa yang dikenal sebagai mesmerisme.

Berbagai eksperimen, berbagai penelitian, telah mengubah wajah hipnotisme menjadi berbeda sama sekali! Dan pada hari ini kita telah berada pada era hipnotis memoderen yang benar-benar berbasiskan kepada ilmu pengetahuan.

Lalu bagaimana dengan tangan yang melambai-lambai dan pandangan mata yang tajam dalam hipnotisme masa silam? Ya! Pada saat ini diketahui bahwa seluruh “gaya” dari hipnotisme masa silam tetap bagian dari seni komunikasi belaka! Tidak ada kekuatan lain yang terlibat, walaupun dulu dipercaya bahwa kekuatan ini ada.

Tangan yang melambai-lambai, sorot mata tajam, ayunan pendulum, pada saat ini dikenal sebagai suatu teknik yang di sebut sebagai “induction” atau induksi. Teknik yang akan membuat filter seseorang dapat mulai terbuka, sehingga nantinya dapat diperlebar lagi dengan teknik lain yang disebut sebagai “deepening” atau pendalaman.

Dalam ensiklopedia hipnotis moderen yang disusun oleh Ormond Mc Gill yang dikenal sebagai The Dean of American Hypnotist, dapat di pelajari berbagai teknik induksi hipnotis moderen, juga berbagai teknik yang berasal dari kebudayaan masa silam, termasuk ritual Yoga Nidra yang biasa dipergunakan sebagai penutup dari latihan Yoga.

Jadi, Apa Saja Yang Termasuk Dalam Kategori Hipnotis?

Jika hipnotis ternyata merupakan komunikasi seperti halnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, maka apa yang membedakan Hipnotis seperti yang ditelevisi dengan hipnotis yang dilakukan oleh pak politisi dong?

Ya, untuk keperluan praktis, maka hipnotis dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, masing-masing adalah: Formal Hypnosis dan Informal Hypnosis.

Formal Hypnosis

Aktivitas hipnotis yang digambarkan dengan: melambaikan tangan, mengayunkan pendulum, memandu relaksasi, merupakan bentuk dari hipnotis formal, atau directhypnosis, terkadang disebut sebagai genuinehypnosis.

Pada umumnya pengertian “mempelajari hipnotis” secara awam, adalah mempelajari teknik hipnotis formal, walaupun di dunia hypnotherapy modern juga terdapat teknik hipnotis informal yang di pergunakan misalnya untuk menghadapi klien yang sangat kritis teknik ini nantinya merupakan bgian dari ericksonianhypnotherapy.

Jadi jika kita menyaksikan seorang Stage Hypnotist beraksi dilayar kaca, maka pasti ini termasuk dalam kategori Formal Hypnosis.

Informal Hypnosis

Hipnotis informal, atau indirecthypnosis biasanya berupa pola komunikasi alamiah sehari-hari, tetapi dapat membuat filter seseorang menjadi terbuka. Teknik hipnotis informal ini biasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun mungkin secara tidak disadari, misalkan oleh para penjual handal yang mampu menggerakkan calon pembeli, dari semula tidak tertarik, menjadi mempertimbangkan, dan akhirnya melakukan pembelian.

Pada saat ini hipnotis informal juga mulai dikembangkan di bidang-bidang nontherapeutic, misalkan hypnosis for selling, hypnosis for parenting, dll.

Para politisi, para pemimpin spiritual, mempergunakan hipnotis jenis ini.

Apakah Setiap Orang Dapat Dihipnotis?

Secara umum setiap orang dapat di hipnotis. Akan tetapi jika mengacu kepada Informal Hypnosis, maka mereka yang dapat di hipnotis harus memenuhi 3 persyaratan utama, yaitu:

Tidak Menolak

Filter pikiran bawah sadar secara otomatis akan tertutup jika seseorang dalam kondisi tidak nyaman. Oleh karena itu seseorang yang menolak dihipnotis maka tidak akan dapat dihipnotis.Dengan kata lain Informal Hypnosis membutuhkan kerjasama yang baik antara Hypnotist dengan pihak yang akan dihipnotis.

Dapat Berkomunikasi

Hipnotis adalah seni komunikasi. Oleh karena itu jika seseorang tidak dapat menerima atau memahami komunikasi yang disampaikan oleh seorang Hypnotist, maka tidak akan dapat dihipnotis.

Memiliki Kemampuan Fokus

Fokus merupakan komponen utama untuk membuka filter pikiran bawah sadar. Oleh karena itu bagi seseorang yang benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk fokus, akan sangat sulit untuk dihipnotis.

Lho dari penjelasan diatas, tampaknya seseorang yang akan dihipnotis justru berperan lebih besar dari pada pihak yang akan melakukan proses hipnotis itu sendiri?

Ya benar sekali! Seorang yang akan dihipnotis justru merupakan sentral, sehingga disebut sebagai “Subyek”. Dan perlu diketahui bahwa dalam segenap peristiwa hipnotis, ternyata yang terjadi adalah suatu peristiwa “Self Hypnosis”, artinya orang menghipnotis dirinya sendiri, sang Hypnotist sesungguhnya hanya berperan sebagai fasilitator belaka!

Andai kata seseorang sudah memenuhi ketiga syarat diatas, maka apakah setiap orang akan sama mudahnya untuk dihipnotis?

Tentu saja tidak! Setiap orang adalah unik, sehingga setiap orang merespon hipnotis dengan cara yang berbeda-beda.

Berdasarkan penelitian statistik yang dilakukan oleh suatu universitas di USA, diperoleh kesimpulan, bahwa dalam suatu komunitas, akan diketemukan 3 kelompok orang dengan tingkat penerimaan hipnotis yang berbeda, yaitu:

Mudah

Yaitu kelompok orang yang sangat mudah untuk menerima proses hipnotis. Jumlahnya adalah 5%.

Moderat

Yaitu kelompok orang yang memiliki tingkat respon moderat untuk menerima proses hipnotis, jumlahnya adalah 85%

Sulit

Yaitu kelompok orang yang memiliki tingkat respon sulit untuk menerima proses hipnotis, jumlahnya adalah 10%

Apakah Yang Terjadi Di Panggung Pertunjukkan Hipnotis?

Hipnotis yang di pertunjukkan dilayar kaca benar-benar menampilkan suatu fenomena yang spektakuler! Sang Hypnotist benar-benar mendemonstrasikan sesuatu yang luar biasa. Dengan satu jentikan tangan para partisipan langsung “tertidur”! Bahkan selanjutnya dapat “diperintah” untuk melakukan berbagai hal konyol yang agak sulit diterima oleh akal sehat!

Apakah yang terjadi sesungguhnya? Benar-benar terjadi atau hanya suatu rekayasa?

Dengan pengertian-pengertian yang diberikan sebelumnya, kini dapat dipahami bahwa Stage Hypnosis atau hipnotis pertunjukkan benar-benar terjadi. Hanya saja ada suatu rahasia utama yang tidak dipahami oleh awam, yaitu:

Seorang Stage Hypnosis hanya mempergunakan partisipan dengan tingkat penerimaan hipnotis yang baik, atau mereka yang termasuk dalam kelompok 10%. Untuk itu seorang Stage Hypnotist harus memiliki kemampuan tinggi untuk melakukan seleksi yang akan memastikan bahwa mereka benar-benar memperoleh partisipan yang memenuhi persyaratan.

Silahkan mulai saat ini perhatikan dengan seksama, seorang Stage Hypnotist selalu melakukan rangkaian test di saat awal, akan tetapi karena “dibungkus” oleh suatu teknik komunikasi yang menghibur, maka awam tidak menyadari bahwa telah berlangsung proses test.

Terkadang seorang Stage Hypnotist yang kurang percaya diri, menyiapkan “orang-orang khusus” yang telah teruji baik, dan menyebarkannya diantara audience. Hal ini dilakukan karena mereka sangat khawatir reputasinya akan jatuh jika tidak dapat memperoleh Subyek yang sesuai. Stage Hypnotist jenis ini biasanya Stage Hypnotist “karbitan” atau dengan kata lain popularitasnya melampaui kemampuannya.

Apakah Hipnotis Dapat Dipelajari Secara Mudah Oleh Siapa Saja?

Pada saat ini hipnotisme, terutama Western Hypnotism, sudah benar-benar menjelma sebagai ilmu pengetahuan. Bahkan di USA sudah ada universitas yang membuka jurusan Hypnotherapy sampai dengan tingkat doktoral.

Di USA dan UK banyak asosiasi profesi Hypnosis dan Hypnotherapy yang mengatur berbagai standar dan etika dibidang Hypnosis & Hypnotherapy.

Dengan format yang sudah sangat moderen dan ilmiah, maka Hypnosis dan Hypnotherapy kini dapat dipelalajari oleh siapapun juga. Akan tetapi, bagi mereka yang benar-benar berminat untuk menjadi praktisi, maka harus memenuhi persyaratan utama yaitu:

Dapat berkomunikasi dengan baik, tidak memiliki hambatan serius dalam berkomunikasi (misal: gagap, atau memiliki gangguan pendengaran).

Memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Pada saat ini berbagai pelatihan Hypnosis dan Hypnotherapy sangat mudah diketemukan, dan tersedia dalam berbagai format, mulai dari Short Course, Medium Course, sampai dengan pelatihan dengan jangka waktu yang panjang.

Manfaat Apa Sajakah Yang Dapat Diterapkan Melalui Hipnotis?

Pada saat ini hipnotis terutama di dunia barat telah dikembangkan dan diterapkan diberbagai bidang kehidupan. Melalui prinsip sederhana bahwa hipnotis merupakan tools yang sangat efektif untuk memasuki pikiran bawa sadar, maka berikut ini beberapa aplikasi populer hipnotis.

Hypnotherapy

Aplikasi hipnotis untuk menghasilkan efek therapeutic. Diterapkan untuk menangani berbagai hambatan psikologis, misal: rasa rendah diri, traumatik, phobia, kecanduan, juga menangani berbagai penyakit psikosomatis, antara lain: asma, alergi, darahtinggi, dsb.

Anodyne Awareness

Bagian dari Hypnotherapy untuk manajemen rasa sakit. Diterapkan secara luas, mulai dari membantu mengurangi rasa sakit pada proses melahirkan secara alamiah, sampai dengan aplikasi Hypnoanaesthesi untuk pembedahan tanpa menggunakan anaesthesi.

Stage Hypnosis

Aplikasi hipnotis di bidang hiburan. Pada saat ini hipnotis jenis ini sudah mulai biasa ditampilkan diberbagai acara, juga diberbagai pusat-pusat hiburan, setara dengan cabang entertainment lain. Didunia barat banyak orang yang menetapkan Stage Hypnotist sebagai profesi mereka.

Forensic Hypnosis

Aplikasi hipnotis untuk keperluan investigasi dan penyidikan. Pada umumnya diterapkan oleh penegak hukum.

Metaphysical Hypnosis

Aplikasi hipnotis untuk membangkitkan kemampuan supernormal yangtersimpan dalam diri setiap manusia, termasuk kemampuan telepati, remote viewing, astral projection, dan berbagai kemampuan ESP lainnya.

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Limbad,dia tidak bicara,tapi kenapa dia juga bisa hipnotis?

    BalasHapus

Welcome to My Blog

Popular Post

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

- Copyright © 2013 syafa'at_2332 -Dark Amaterasu Template -